BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Service
merupakan satu hal yang sangat penting dalam dunia bisnis karena service
merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada pelanggan. Service juga menjadi
salah satu pertimbangan seseorang untuk memutuskan membeli produk atau
menggunakan jasa dari sebua perusahaan. Service yang buruk bisa membuat
pelanggan lari dan beralih ke perusahaan pesaing. Mengingat begitu pentingnya
service bagi kelangsungan usaha kita, sudah selayaknya bila kita selalu menjaga
service kita kepada pelanggan.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa saja jenis –
jenis service yang ada di restorant?
2.
Bagaimana cara
pelayanan menurut jenis – jenis service tersebut?
C. Tujuan
dan Kegunaan Penulisan
1. Tujuan
Penulisan
Adapun
tujuan penulisan dari tugas akhir ini adalah:
a. Untuk
mengetahui jenis – jenis service pada
restaurant.
b. Untuk
mengetahui hal – hal penting apa saja yang perlu diperhatikan oleh pramusaji
dalam penanganan service pada
tamu.
2. Metodelogi
Penulisan
A. Metode
dan Teknik Pengumpulan Data
Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan ini adalah sebagai berikut :
a. Metode
observasi atau pengamatan langsung
Suatu
pengumpulan data dengan cara mengamati dan terlibat langsung dalam memberikan
pelayanan
b. Metode
keperpustakaan
Yaitu
pengumpulan data dengan mendapatkan informasi melalui studi pustaka dan membaca
buku – buku yang berkaitan dengan tugas akhir ini.
B. Metode
dan Teknik Analisis Data
Teknik
analisis yang digunakan dalam penulisan ini adalah teknik analisis deskriptif,
yaitu dengan cara memaparkan dan menjelaskan dengan lengkap permasalahan dan
informasi yang didapat.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Pengertian
Penanganan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
pengertian penanganan adalah suatu proses, cara atau perbuatan menangani suatu
kasus (20 Juli 2012).
Menurut Salin (1995:395) penanganan adalah
“pengerjaan, penggarapa, pengurusan, penindakan, penyelesaiaan”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa penanganan adalah suatu proses yang dilakukan oleh seseorang dengan
menggunakan cara untuk melakukan suatu kegiatan yang menjadi tugasnya untuk
menyelesaikan suatu kasus.
B.
Jenis
Pelayanan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa edisi keempat (Departemen Pendidikan Nasional, (2008:797) pelayanan
memiliki tiga pengertian yang pertama, adalah “perihal atau cara melayani”,
yang kedua pelayanan memiliki pengertian “usaha melayani kebutuhan orang lain
dengan memperoleh imbalan (uang)” sedangkan pengertian yang ketiga pelayanan
adalah “kemudahan yang diberikan sehubung dengan jual beli barang atau jasa”.
Pengertian lain mengenai pelayanan
disampaikan oleh Badudu dan Sultan Mohammad Zain (2001:782) yang mengatakan
pelayanan adalah “hal, cara atau hasil pekerjaan melayani”.
Dari pengertian pelayanan diatas dapat
disimulkan pelayanan adalah usaha atau cara melayani kebutuhan orang lain untuk
memberikan kemudahan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa bertujuan
untuk memperoleh imbalan.
1.
Jenis
– jenis pelayanan
Menurut Marsum (2005:274) ada 4 (empat
dasar jenis pelayanan yang diterapkan direstoran, antara lain:
a. Table
Service
Table service
adalah suatu system pelayanan restoran dimana para tamu duduk dikursi menghadap
meja makan, dan kemudian makanan dan minuman diantarkan dan disajikan kepada
para tamu. Dalam hal ini yang menyajikan makanan dan minuman adalah pramusaji
(waiter/waitress). Table service pada umumnya dapat dibedakan menjadi 4 (empat)
katagori, yaitu :
1) American
Service
Pelayanan dengan
American service dimana makanan sudah siap ditata dan diatur diatas piring
sejak dari dapur yang kemudian disajikan oleh pramusaji diatas meja tamu.
Makanan disajikan dari sebelah kiri tamu dan piring kotor diangkat dari sebelah
kanan.
2) English
Service
Pelayanan yang
diterapkan dalam English service mirip dengan pelayanan yang biasa digunakan
dirumah pada saat makan bersama, dan sering disebut dengan family service. Tuan
rumah sekeluarga dan tamu duduk bersama menikmati makan malam dengan menu
makanan yang sama, mulai dari hidangan pembuka sampai hidangan penutup. Tuan
rumah (host) mengatur hidangan diatas meja yang kemudian akan disajikan oleh
pramusaji kepada para tamu. Mula – mula pramusaji akan melayni nyonya rumah,
tamu – tam kehormarmatan dan tamu – tamu lainnya.
3) French
Service
Suatu jenis
pelayanan mewah dan mahal. Pelayanan dilakukan dengan menggunakan kereta
special (gueridan) yang berisikan alat pemanas (rechaud) untuk memanaskan makanan yang akan disajikan untuk tamu.
Pelyanan biasanya dilakukan oleh captain (chef de rang) dan dibantu oleh
pramusaji (waiter/waitress).
4) Russian
Service
Makanan sepenuhnya
sudah siap dari dari dapur yang telah disusun sedemikian rupa oleh chef didalam
silver platter ( piring besar dari logam). Makanan disajkan oleh pramusaji
dengan menggunakan service fork dan serving spoon (garpu dan sendok besar untuk
menyajikan makanan) di piring yang ada diatas meja tamu sesuai dengan keinginan
tamu.
b. Counter
Service
Yang dimaksud
dengan counter service adalah system pelayanan di restoran dimana para tamu
yang datang terus di counter. Apabila makanan dan minuman yang dipesan oleh tamu
sudah siap maka akan disajikan kepada tamu di diatas conter. Yang dimaksud
dengan istilah counter dalam hal ini adalah seja panjang yang membatasi dua
ruangan anata ruang dapur dengan ruang restoran.
c. Self
Service
Self Service
atau kadang – kadang disebut juga dengan istilah buffet service adalah suatu
system pelayanan restoran dimana semua makanan secara lengkap mulai dari
hidangan pembuka sampai dengan hidangan penutup telah ditata dan diatur rapi
diatas meja hidangan atau meja prasmanan.
d. Carry
Out Service
Carry out
service atau sering disebut dengan istilah take out service yaitu system
pelayanan restoran dimana tamu dating untuk membeli makanan yang telah
disiapkan terlebih dahulu, dibungkus dalam kotak (ox) untuk dibawa pulang. Jadi
makanan atau minuman yang dibeli tidak dinikmati di tempat itu.
C.
Langkah
– langkah Pelayanan Di Restoran (Step By Step Service)
Langkah – langkah pelayanan di restoran
atau sering disebut dengan istilah step by step service pada dasarnya sama
antara restoran yang satu dengan yang lain, hanya saja akan terjadi perbedaan
jika restoran tersebut memiliki standar pelayanan tersendiri. Jenis restoran
dan sistem pelayanan yang digunakan juga akan mempengaruhi step by step service
pada restoran tersebut.
Menurut wiwoho
(2008:45) terdapat beberapa langkah yang umum digunakan dalam proses pelayanan
di restoran, anata lain:
1. Menyambut
dan membantu tamu duduk (greeting and sitting the guest)
2. Membuka
serbet makan tamu (unfolding guest napkin)
3. Memberikan
menu list kepada tamu (handling the menu list)
4. Menuangkan
iced watre (pouring iced water)
5. Menyajikan
roti (serving bread)
6. Menyesuaikan
alat makan (adjustment)
7. Menyajikan
makanan (serving the meal)
8. Membersihkan
remah roti (crumbing down)
9. Mengangkat
piring kotor dari atas meja tamu (clearing the table)
10. Mengucapkan
terima kasih kepada tamu (expressing gratitude)
11. Membersihkan
dan menata ulang meja tamu (resetting the table).
faktor- faktor yang
menimbulkan Pelayanan.
Secara fiosofis timbulnya pelayanan disebabkan adanya masyarakat sebagaiamana
diketahui bahwa keberadaan manusia bukan
sekedar sebagai individu saja melainkan juga sebagai makhluk sosial. Dalam
kondisinya sebagai makhluk sosial, manusia hidup saling tolong menolong, saling
mempengaruhi hak dan kewajiban, saling memenuhi kebutuhan atau dengan perkataan
lain timbullah pelayanan. Bila ditinjau secara mendalam timbulnya
pelayanan dikarenakan adanya faktor yang bersifat ideal serta faktor yang
bersifat material.
a) Faktor yang bersifat
Ideal, dalam hal ini dapat dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu :
Adanya rasa cinta dan kasih sayang
Dengan adanya rasa cinta dan
kasih sayang manusia senantiasa bersedia untuk mengorbankan apa saja sesuai
dengan kemampuannya dan ini biasanya diwujudkan menjadi layanan dan
pengorbanan
Adanya keyakinan untuk saling tolong
menolong.
Rasa tolong menolong sudah
merupakan gerak naluri yang sudah melekat
pada diri manusia sedangkan
perwujudan sikap tolong menolong itu pada dasarnya merupakan aktivitas
pelayanan.
Adanya keyakinan bahwa berbuat baik
kepada orang lain adalah salah satu bentuk kebajikan.
Seperti halnya tolong
menolong berbuat baik juga merupakan gerak naluri manusia namun agak berbeda
proses penampilannya. Di dalam tolong menolong inisiatif timbul dari orang yang
berkepentingan, proses demikian juga disebut pelayanan.
b) Faktor yang bersifat
material.
Pelayanan yang timbul karena adanya faktor yang bersifat material ada dalam
organisasi atau perusahaan. Dalam bentuk kebijakan, sistem dan prosedur
serta aturan-aturan yang mengikat sehingga menimbulkan adanya hak dan
kewajiban perwujudan . Perwujudan hak dan kewajiban sebagai
peraturan yang mengikat di dalam perusahaan mengandung pengertian bahwa
setiap orang mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Service merupakan
satu hal yang sangat penting dalam dunia bisnis karena service merupakan salah
satu bentuk penghargaan kepada pelanggan. Service juga menjadi salah satu
pertimbangan seseorang untuk memutuskan membeli produk atau menggunakan jasa
dari sebua perusahaan. Service yang buruk bisa membuat pelanggan lari dan
beralih ke perusahaan pesaing. Mengingat begitu pentingnya service bagi
kelangsungan usaha kita, sudah selayaknya bila kita selalu menjaga service kita
kepada pelanggan. Dengan mengetahui jenis service dengan benar maka kita dapat
memberikan tindakan yang tepat pada tamu.
B.
SARAN
Sebaiknya para
pramusaji harus memahami semua prosedur pelayanan pada tamu sehingga dapat
memberikan kepuasan pada customer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar