Rabu, 08 Juli 2015

SERVICE PADA RESTORAN


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Service merupakan satu hal yang sangat penting dalam dunia bisnis karena service merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada pelanggan. Service juga menjadi salah satu pertimbangan seseorang untuk memutuskan membeli produk atau menggunakan jasa dari sebua perusahaan. Service yang buruk bisa membuat pelanggan lari dan beralih ke perusahaan pesaing. Mengingat begitu pentingnya service bagi kelangsungan usaha kita, sudah selayaknya bila kita selalu menjaga service kita kepada pelanggan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja jenis – jenis service yang ada di restorant?
2.      Bagaimana cara pelayanan menurut jenis – jenis service tersebut?

C.     Tujuan dan Kegunaan Penulisan
1.      Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari tugas akhir ini adalah:
a.       Untuk mengetahui jenis – jenis service pada restaurant.
b.      Untuk mengetahui hal – hal penting apa saja yang perlu diperhatikan oleh pramusaji dalam penanganan service pada tamu.

2.      Metodelogi Penulisan
A.    Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan ini adalah sebagai berikut :
a.       Metode observasi atau pengamatan langsung
Suatu pengumpulan data dengan cara mengamati dan terlibat langsung dalam memberikan pelayanan
b.      Metode keperpustakaan
Yaitu pengumpulan data dengan mendapatkan informasi melalui studi pustaka dan membaca buku – buku yang berkaitan dengan tugas akhir ini.
B.     Metode dan Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan dalam penulisan ini adalah teknik analisis deskriptif, yaitu dengan cara memaparkan dan menjelaskan dengan lengkap permasalahan dan informasi yang didapat.



BAB II
LANDASAN TEORI

A.    Pengertian Penanganan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian penanganan adalah suatu proses, cara atau perbuatan menangani suatu kasus (20 Juli 2012).
 Menurut Salin (1995:395) penanganan adalah “pengerjaan, penggarapa, pengurusan, penindakan, penyelesaiaan”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa penanganan adalah suatu proses yang dilakukan oleh seseorang dengan menggunakan cara untuk melakukan suatu kegiatan yang menjadi tugasnya untuk menyelesaikan suatu kasus.

B.     Jenis Pelayanan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa edisi keempat (Departemen Pendidikan Nasional, (2008:797) pelayanan memiliki tiga pengertian yang pertama, adalah “perihal atau cara melayani”, yang kedua pelayanan memiliki pengertian “usaha melayani kebutuhan orang lain dengan memperoleh imbalan (uang)” sedangkan pengertian yang ketiga pelayanan adalah “kemudahan yang diberikan sehubung dengan jual beli barang atau jasa”.
Pengertian lain mengenai pelayanan disampaikan oleh Badudu dan Sultan Mohammad Zain (2001:782) yang mengatakan pelayanan adalah “hal, cara atau hasil pekerjaan melayani”.
Dari pengertian pelayanan diatas dapat disimulkan pelayanan adalah usaha atau cara melayani kebutuhan orang lain untuk memberikan kemudahan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa bertujuan untuk memperoleh imbalan.
1.      Jenis – jenis pelayanan
Menurut Marsum (2005:274) ada 4 (empat dasar jenis pelayanan yang diterapkan direstoran, antara lain:
a.       Table Service
Table service adalah suatu system pelayanan restoran dimana para tamu duduk dikursi menghadap meja makan, dan kemudian makanan dan minuman diantarkan dan disajikan kepada para tamu. Dalam hal ini yang menyajikan makanan dan minuman adalah pramusaji (waiter/waitress). Table service pada umumnya dapat dibedakan menjadi 4 (empat) katagori, yaitu :
1)      American Service
Pelayanan dengan American service dimana makanan sudah siap ditata dan diatur diatas piring sejak dari dapur yang kemudian disajikan oleh pramusaji diatas meja tamu. Makanan disajikan dari sebelah kiri tamu dan piring kotor diangkat dari sebelah kanan.


2)      English Service
Pelayanan yang diterapkan dalam English service mirip dengan pelayanan yang biasa digunakan dirumah pada saat makan bersama, dan sering disebut dengan family service. Tuan rumah sekeluarga dan tamu duduk bersama menikmati makan malam dengan menu makanan yang sama, mulai dari hidangan pembuka sampai hidangan penutup. Tuan rumah (host) mengatur hidangan diatas meja yang kemudian akan disajikan oleh pramusaji kepada para tamu. Mula – mula pramusaji akan melayni nyonya rumah, tamu – tam kehormarmatan dan tamu – tamu lainnya.
3)      French Service
Suatu jenis pelayanan mewah dan mahal. Pelayanan dilakukan dengan menggunakan kereta special (gueridan) yang berisikan alat pemanas (rechaud) untuk memanaskan  makanan yang akan disajikan untuk tamu. Pelyanan biasanya dilakukan oleh captain (chef de rang) dan dibantu oleh pramusaji (waiter/waitress).
4)      Russian Service
Makanan sepenuhnya sudah siap dari dari dapur yang telah disusun sedemikian rupa oleh chef didalam silver platter ( piring besar dari logam). Makanan disajkan oleh pramusaji dengan menggunakan service fork dan serving spoon (garpu dan sendok besar untuk menyajikan makanan) di piring yang ada diatas meja tamu sesuai dengan keinginan tamu.
b.      Counter Service
Yang dimaksud dengan counter service adalah system pelayanan di restoran dimana para tamu yang datang terus di counter. Apabila makanan dan minuman yang dipesan oleh tamu sudah siap maka akan disajikan kepada tamu di diatas conter. Yang dimaksud dengan istilah counter dalam hal ini adalah seja panjang yang membatasi dua ruangan anata ruang dapur dengan ruang restoran.
c.       Self Service
Self Service atau kadang – kadang disebut juga dengan istilah buffet service adalah suatu system pelayanan restoran dimana semua makanan secara lengkap mulai dari hidangan pembuka sampai dengan hidangan penutup telah ditata dan diatur rapi diatas meja hidangan atau meja prasmanan.
d.      Carry Out Service
Carry out service atau sering disebut dengan istilah take out service yaitu system pelayanan restoran dimana tamu dating untuk membeli makanan yang telah disiapkan terlebih dahulu, dibungkus dalam kotak (ox) untuk dibawa pulang. Jadi makanan atau minuman yang dibeli tidak dinikmati di tempat itu.

C.    Langkah – langkah Pelayanan Di Restoran (Step By Step Service)
Langkah – langkah pelayanan di restoran atau sering disebut dengan istilah step by step service pada dasarnya sama antara restoran yang satu dengan yang lain, hanya saja akan terjadi perbedaan jika restoran tersebut memiliki standar pelayanan tersendiri. Jenis restoran dan sistem pelayanan yang digunakan juga akan mempengaruhi step by step service pada restoran tersebut.
Menurut wiwoho (2008:45) terdapat beberapa langkah yang umum digunakan dalam proses pelayanan di restoran, anata lain:
1.      Menyambut dan membantu tamu duduk (greeting and sitting the guest)
2.      Membuka serbet makan tamu (unfolding guest napkin)
3.      Memberikan menu list kepada tamu (handling the menu list)
4.      Menuangkan iced watre (pouring iced water)
5.      Menyajikan roti (serving bread)
6.      Menyesuaikan alat makan (adjustment)
7.      Menyajikan makanan (serving the meal)
8.      Membersihkan remah roti (crumbing down)
9.      Mengangkat piring kotor dari atas meja tamu (clearing the table)
10.  Mengucapkan terima kasih kepada tamu (expressing gratitude)
11.  Membersihkan dan menata ulang meja tamu (resetting the table).

faktor- faktor yang menimbulkan Pelayanan.
              Secara fiosofis timbulnya pelayanan disebabkan adanya masyarakat sebagaiamana diketahui bahwa keberadaan manusia bukan sekedar sebagai individu saja melainkan juga sebagai makhluk sosial. Dalam kondisinya sebagai makhluk sosial, manusia hidup saling tolong menolong, saling mempengaruhi hak dan kewajiban, saling memenuhi kebutuhan atau dengan perkataan lain timbullah pelayanan. Bila ditinjau secara mendalam timbulnya pelayanan  dikarenakan adanya faktor yang bersifat ideal serta faktor yang bersifat material. 
a) Faktor yang bersifat Ideal, dalam hal ini dapat dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu :
  Adanya rasa cinta dan kasih sayang
Dengan adanya rasa cinta dan kasih sayang manusia senantiasa bersedia untuk mengorbankan apa saja sesuai dengan kemampuannya dan ini biasanya diwujudkan menjadi layanan dan pengorbanan  
  Adanya keyakinan untuk saling tolong menolong.
Rasa tolong menolong sudah merupakan gerak naluri yang sudah melekat
pada diri manusia sedangkan perwujudan sikap tolong  menolong itu pada dasarnya merupakan aktivitas pelayanan.
  Adanya keyakinan bahwa berbuat baik kepada orang lain adalah salah satu bentuk kebajikan.
Seperti halnya tolong menolong berbuat baik juga merupakan gerak naluri manusia namun agak berbeda proses penampilannya. Di dalam tolong menolong inisiatif timbul dari orang yang berkepentingan,  proses demikian juga disebut pelayanan.
b) Faktor yang bersifat material.
              Pelayanan yang timbul karena adanya faktor yang bersifat material ada dalam organisasi  atau perusahaan. Dalam bentuk kebijakan, sistem dan prosedur serta aturan-aturan yang mengikat sehingga menimbulkan adanya hak dan  kewajiban  perwujudan . Perwujudan hak dan kewajiban sebagai peraturan  yang mengikat di dalam perusahaan mengandung pengertian bahwa setiap orang mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan.


















BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Service merupakan satu hal yang sangat penting dalam dunia bisnis karena service merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada pelanggan. Service juga menjadi salah satu pertimbangan seseorang untuk memutuskan membeli produk atau menggunakan jasa dari sebua perusahaan. Service yang buruk bisa membuat pelanggan lari dan beralih ke perusahaan pesaing. Mengingat begitu pentingnya service bagi kelangsungan usaha kita, sudah selayaknya bila kita selalu menjaga service kita kepada pelanggan. Dengan mengetahui jenis service dengan benar maka kita dapat memberikan tindakan yang tepat pada tamu.
B.     SARAN
Sebaiknya para pramusaji harus memahami semua prosedur pelayanan pada tamu sehingga dapat memberikan kepuasan pada customer.

Minggu, 22 Februari 2015

OBJEK WISATA NUSA LEMBONGAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami hanturkan kehadiran Ida Syang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Mahaesa, karena dengan karunia-Nya kami dapat menyelesaiakan Paper yang berjudul Objek Wisata Nusa Lembongan.
Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikan Paper ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada Dosen Pengajar yang telah arahan dan bimbingan, kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang sudah memberikan kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan Paper ini.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun paper ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya paper ini. Kami berharap semoga paper ini bisa bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.




Denpasar 18 Juni 2014                                                                        PenuliS



DAFTAR ISI


Halaman Pengesahan .............................................................................       ii
Kata pengantar  .....................................................................................       iii
Daftar Isi ...............................................................................................       iv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................       1
A.    Latar Belakang ..........................................................................       1
B.     Rumusan Masalah .....................................................................       2
C.     Tujuan ........................................................................................       2
D.    Metode Penulisan ......................................................................       3
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................       4
BAB III GAMBARAN UMUM NUSA LEMBONGAN ..................       5
A.    Lokasi Pulau ..............................................................................       5
BAB IV PEMBAHASAN ...................................................................       9
A.    Objek Wisata dan Akses Menuju Pulau ....................................       9
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...................................................       14

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN









BAB II
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Nusa Lembongan adalah pulau terluar dari wilayah Bali, yang merupakan salah satu objek wisata di Bali, yang menjadi tujuan liburan wisatawan domestik maupun mancanegara. Keindahan Pantai di Nusa lembongan dan biota bawah lautnnya begitu menakjubkan. Dengan bentangan pantai berpasir putih, air laut yang jernih dan keindahan terumbu karang beserta biota laut yang ada didalamnya sangat cocok sekali untuk wisata diving, snorkeling begitu juga untuk selancar/ surfing.
Tentunya liburan ke Nusa Lembongan salah satu pilihan wisata di Bali, yang ditonjolkan di sini objek wisata pantai, diving, snorkeling. Ataupun wisatwan bisa sekedar jalan-jalan di tepi pantai, melihat perkampungan dengan pembudidayaan rumput laut, mengunjungi Gala-Gala yaitu rumah bawah tanah (Underground House), goa sarang burung walet Batu Melawang, art shop center Buanyaran, rawa-rawa Pegadungan, tempat romantis Kolong Pandan Sunset Park, dan ada banyak pilihan hotel tempat menginap di sini, sehingga menambah lengkap pilihan Liburan di Bali.
Pulau Nusa Lembongan terletak di tiga deretan pulau terluar Bali, yaitu Pulau Nusa Penida, Ceningan dan Nusa Lembongan. Objek wisata di Bali ini termasuk wilayah administrative Kabupaten Kelungkung.

B.     Rumusan Masalah
1.            Bagaimana cara mengatahui apa yang ada di nusa lembongan
2.            Mencari tahu tentang menduduk yang ada di Nusa Lembongan
3.            Bagaimana cara mengetahui potensi wisatawa yang berwisata ke Nusa Lembongan

C.    Tujuan
1.               Mahasiswa mengetahui apa saja yang terdapat di Nusa Lembongan
2.               Mahasiswa mengetahui bagaimana penduduk di nusa Nembongan
3.               Mahasiswa mengetahui potensi wisatawa yang berwisata ke Nusa Lembongan
4.               Mahasiswa mengetahui pengembangan wisata apa yang cocok di kembangkan di Nusa Lembongan
5.               Mahasiswa memahami apa saja yang cocok dikelola di Nusa Lembongan



 
D.    Metode Penulisan
1.      Metode dan teknik penulisan data
a.       Metode Observasi yaitu metode pengumlan data dengan menggunakan pengamatan secara langsung dan mencatat sesuai dengan data yang diperoleh selama melalui berkunjung ke Nusa Lembpngan
b.      Metode Wawancara yaitu pengumpulan data dengan mengadakan Tanya jawab atau menanyakan langsung permasalahan yang ingin ditanyakan dengan cara mencari jawaban pendudul yang ada di Nusa Lembongan
c.       Metode kepustakaan yaitu pengumpulan data dengan mengumpelkan, mencari, dan membaca buku-buku yang berkaitan dengan objek Wisata.









BAB II
LANDASAN TEORI

Obyek Wisata adalah segala sesuatu yang ada di daerah tujuan wisata yang merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut. Menurut SK. MENPARPOSTEL No.: KM. 98 / PW.102 / MPPT-87, Obyek Wisata adalah semua tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan
Suatu tempat/daerah agar dapat dikatakan sebagai objek wisata harus memenuhi hal pokok berikut.
1. Adanya something to see. Maksudnya adalah sesuatu yang menarik untuk dilihat.
2. Adanya something to buy. Maksudnya adalah sesuatu yang menarik dan khas
untuk dibeli.
3. Adanya something to do. Maksudnya adalah sesuatu aktivitas yang dapat dilakukan di tempat itu. (http://id.wikipedia.org/wiki/Obyek_wisata)


BAB III
GAMBARAN UMUM NUSA LEMBONGAN

A.    Lokasi Pulau
1.      Lokasi Pulau Nusa Lembongan
Nusa Lembongan merupakan sebuah pulau kecil yang berada di sebelah barat laut Nusa Penida serta berada di Selat Badung. Nusa Lembongan yang memiliki panjang pantai 4,6 km ini berada kira-kira 11 km di sebelah tenggara Bali. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, Indonesia. Mata pencaharian utama masyarakat Nusa Lembongan adalah sebagai petani rumput laut. Sebagian lagi bekerja di sektor pariwisata dan sektor penunjang pariwisata.
Nusa Lembongan terbagi menjadi dua desa yakni Desa Lembongan dan Desa Jungubatu. Desa Lembongan membawahi 6 dusun dan 12 banjar adat, yang wilayahnya berada di dua pulau yakni sebagian besar Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan. Keenam dusun yang menyokong Desa Lembongan yaitu; Dusun Kawan, Kaja, Kelod, Kangin, Ceningan Kawan dan Ceningan Kangin (dua dusun terakhir terletak di Nusa Ceningan). Desa Lembongan banyak mempunyai tempat-tempat menarik untuk dikunjungi wisatawan seperti pantai berpasir putih yang sangat menarik, goa alam dan buatan yang unik, tebing laut yang menantang, rawa-rawa yang penuh misteri yang menarik minat pengunjung untuk datang dan banyak lagi yang menarik di Desa Lembongan.
v  Jungut Batu
Jungut Batu yang merupakan tempat dimana banyak tempat menginap murah di Nusa Lembongan. Biasanya para budget traveler atau para backpacker akan langsung menuju ke Jungut Batu. Penginapan yang ada di Jungut Batu dengan harga tidak lebih dari Rp 200.000 per/malam yang bisa diisi oleh 3 orang.
Mencari tempat menginap di Jungut Batu gampang – gampang susah. Selain karena desa ini lumayan luas, penginapan lumayan tersebar. Tipsnya adalah memesan lewat internet sebelum sampai di Nusa Lembongan, atau jika datang secara langsung, bisa tanya kepada kru kapal yang menyeberangkan. Di pesisir pantai Jungut Batu sebenarnya juga ada beberapa penginapan, namu seringnya penuh karena lokasi yang strategis, dan kadang juga sedikit lebih mahal.

v  Desa Lembongan
Kalau mau melihat kehidupan sehari – hari penduduk asli pulau ini, cobalah berkeliling di Desa Lembongan. Bisa dibilang di desa inilah para penduduk setempat berkegiatan sehari – hari. Bererapa jalan aspalnya kurang bagus, jadi harus sedikit berhati – hati ketika berkeliling disini.



v  Nusa Ceningan
Bisa dibilang Nusa Ceningan adalah sebuah pulau yang terpisah dari Nusa Lembongan, karena kedua pulau ini dipisahkan oleh sebuah selat kecil. Namun, karena keduanya juga dihubungkan dengan sebuah jembatan kecil, Nusa Ceningan juga layak untuk dieksplore banyak terdapat tempat yang menarik di Nusa Ceningan ini sepeti Jump area,di tempat ini kita akan terjun di salah satu tebing yang sangat menantang.
B.     Penduduk di Nusa Lembongan
Penduduk Nusa Lembongan adalah petani rumput dan petani tapi tetapi, sebagian besar penduduk di sana Petani Rumput laut maka tidak heran jika sampai di Nusa Lembongan akan melihat rumput laut yang sedang di jemur, karena di sana juga terdapat perkampungan tempat pembudidayaan rumput laut. Tidak jarang pula wisatawan menyewa sepeda motor maupun sepeda untuk mengelilingi Pulau Nusa Lembongan ini
v  Petani Rumput Laut Nusa Lembongan
Kami menemukan petani sedang memilih rumput laut yang baru saja diambil dari laut. Mereka sedang memilih kualitas rumput laut, lalu mempersiapkannya untuk dijual. Tiap hari, mereka bisa bekerja sampai lima jam di dalam air laut. Misalnya ngecek rumput laut, memasang tali, menghilangkan penyakit atau gulma di ladang rumput laut, memasang bibit, dan memanen. Nilai jualnya mencapai Rp 6.000 per kilo gram untuk rumput laut kering.
Untuk mendapatkan jenis rumput laut kering harus melewati beberapa tahap proses yaitu proses pengeringan selama 4 sampai 5 hari jika cuaca cukup medukung. Saat ini petani hanya memperhatikan berat rumput laut saat dijual. Padahal ada beberapa hal penting lain yang mempengaruhi kualitas rumput laut, yakni kebersihan dan keutuhan. Rumput laut yang dijual petani masih kotor, berpasir dan lainnya. Hal itu terjadi akibat sistem penjemuran masih dengan sistem terpal. Bahkan langsung di halaman yang hanya dilapisi semen. Cara penjemuran ini tergolong cara yang masih tradisional
Wisatawan yang datang ke Nusa Lembongan sangat tidak tentu, wisatawan biasanya datang ke tergantung bulan, bila bulan juni-sampai januari wisatawan biasanya ramai datang ke Nusa Lembongan namun bila bulan januari smpai mei wisatawan yang datang kesana terkadang sepi
Yang patut dikembangkan di Nusa Lembongan yaitu, perbanyak lagi penginapan-penginapan yang ada di Nusa Lembongan, perlu ada perbenahan jalan raya yang ada di Nusa Lembongan sehingga datap terasa nyaman bila berwisata ke nusa lembongan




BAB IV
PEMBAHASAN
Objek wisata dan Akses menuju Pulau
1.      Objek Wisata di Pulau Nusa Lembonagn
Meski hanya sebuah pulau kecil, Nusa Lembongan menyuguhkan banyak sekali keindahan dan tempat-tempat rekreasi yang masih jarang dikunjungi wisatawan lokal. Pantai berpasir putih dengan laut yang jernih dan berbagai jenis ikan warna-warni serta berbagai jenis terumbu karang beraneka warna siap menyambut para wisatawan saat berkunjung ke Nusa Lembongan. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri karena pantai-pantai yang ada masih sangat bersih dan terjaga.
Pantai-pantai yang menarik dan terkenal di Desa Lembongan antara lain;
·         Pantai Tanjung Sanghyang
·         Wall Cliff Jump Mahana Point Nusa Ceningan
·         Selagimpak
·         Selambung
·         Sunset Beach
·         Pemalikan, Lebaoh (pantai pusat rumput laut) dll.
Tempat-tempat lain yang ramai dikunjungi wisatawan antara lain;
·         Rumah Bawah Tanah (Underground House) Gala-gala
·         Goa Sarang Walet Batu Melawang
·         Art Shop Center Buanyaran
·         Rawa-rawa Pegadungan
·         Tempat Romantis Kolong Pandan Sunset Park
·         Mangrove

v  Rumah Bawah Tanah (Underground House) Gala-gala
Goa ini adalah gua bawah tanah yang dibuat oleh seorang lelaki bernama Made Byasa. Menurut cerita penduduk setempat,  Made Byasa membuat gua bawah tanah tersebut dari usia 75 tahun seorang diri tanpa bantuan orang lain dan berhenti menggali di usia 90 tahun.
Di dalam gua tersebut dibuat ruang-ruang khusus untuk bersemedi, mandi, tidur, dan bahkan untuk memasak. Dia juga melengkapi gua itu dengan ruang tamu dan tempat duduknya. Menurut cerita yang ada, Made Byasa membuat gua itu karena terinspirasi cerita Pandawa saat diisolasi.
Pintu masuk ke Goa Gala cukup sempit dan harus turun ke bawah tanah dengan anak tangga sedalam kurang lebih 2 meter. Di dalam Goa Gala wisatawan dapat menyusuri rumah bawah tanah ini dalam lorong yang cukup gelap. Namun di beberapa sudut gua ini telah dipasang lampu penerang sehingga wisatawan dapat melihat ke berbagai ruangan yang terdapat di dalam Goa Gala. Penduduk sekita juga bercerita bahwa Goa Gala-gala dibuat  menggunakaan banyak kotoran sapi. Kotoran sapi itu dibakar untuk memanaskan batu kapur dengan tujuan agar batu kapur mudah dipahat dan dibentuk
v  Mangrove
Hutan mangrove ini terletak di Desa Jungutbatu, disini terdapat banyak mangrove yang dilindungi, banyak wisatawan yang berkunjung ke hutan mangrove ini,jika memasuki huta mangrove kita harus naik perehu kecil yang di damping oleh pembawa perahu kecil tersebut
Mangrove sendiri adalah salah satu daya tarik dari Nusa Lembongan, paling tidak untuk orang – orang seperti saya yang suka dengan tumbuhan hijau.Disini bisa menyewa perahu yang kemudian akan mengantarkan untuk berkeliling hutan mangrove yang berada disisi timur Nusa Lembongan.
Sayangnya enggak seperti hutan mangrove yang ada di Bali Selatan, sudah ada jalan yang bisa dilewati dengan jalan kaki di tengah – tengahnya. Meskipun begitu, tetap saja mangrove yang ada di Nusa Lembongan ini menarik untuk di eksplore.

v  Jembatan penghubung Nusa Lembongan - Nusa Ceningan
Melanjutkan perjalanan kembali kami melintasi sisi timurnya Nusa Lembongan yang menghadap Nusa Ceningan. Kami bertanya arah ke Nusa Ceningan ke penduduk lokal yang kami lewati. Yang ternyata hanya mengikuti jalan lurus saja, tanpa belok, sampai keliatan jembatan kayu kuning, itulah jembatan penghubung Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan. Pemandangan di sini tak kalah cantik juga, persawahan rumput laut.

v  Dream Beach
Pantai ini cocok buat yang suka berjemur dan sekadar menikmati suasana pantai. Airnya kebiruan, indah dan memiliki hamparan pasir seperti butiran merica. Lokasinya bisa ditempuh dengan 10 menit naik motor dari Desa Jungutbatu. Selain Dream Beach, opsi lain untuk menikmati sensasi ‘pantai pribadi’ ialah Mushroom Bay.

v  Wall Cliff Jump Mahana Point Nusa Ceningan
Akhirnya sampailah kami di Wall Cliff Jump di Mahana Point, di Nusa Ceningan ini banyak spot untuk terjun bebas dari atas batu karang ke dalam laut. Di Mahana Point ini tempat loncat dari ketinggian 15 meter dengan kondisi ombak laut yang sangat luar biasa. Di tempat ini juga terdapat sebuah restoran untuk bersantai dengan fasilitas yang lumayan untuk menghabiskan waktu di sini.

2.      Akses menuju Pulau Nusa Lembongan
Akses untuk menuju Nusa Lembongan terbilang mudah. Para wisatawan hanya perlu menyebrang menggunakan kapal dari Pelabuhan Sanur dan dapat memilih akan menepi di Mushroom Bay atau Jungut Batu.
Transportasi dari dan ke Nusa Lembongan dan Desa Lembongan dengan Pulau Bali ditempuh melalui jalur laut yakni; dari dan ke Bali timur melalui jalur Pelabuhan Tri Buwana - Bias Munjul Ceningan kangin, dari dan ke Bali Barat melalui jalur Pelabuhan Sanur Denpasar - Pelabuhan Tanjung Sanghyang Lembongan. Lama perjalanan dari sanur menuju Tanjung Sanghyang Lembongan sekitar 1- 1,5 jam menggunakan jukung (jangolan) dan sekitar 30 menit kalo menggunakan speed boat. Transportasi dari dan ke Desa Lembongan ada yang pagi hari menggunakan jukung, siang dan sore menggunakan speed boat.











BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
            Nusa Lembongan adalah pulau kecil yang ada di Bali namun keindahan alam yang terdapat di pulau ini tidak bisa dibilang lagi pulau ini hampir seperti surga yang ada di bali, banyak objek wisata yang bisa dikunjungi di pulau ini, selain itu wisatawan mancanegara banyak mengunjungi pulau ini.
Saran
            Pulau ini harus dikebangkan lagi seperti jalan rayanya dah infrastruktur penginapannya. Adanya pempromosian di media masa agar pulau ini menaja bergembang sehingga wisatawan akan lebih banyak datang ke pulau ini.






DAFTAR PUSTAKA
google.com
http://www.wikimu.com/news/DisplayNews.aspx?id=20102
http://asal-usul-motivasi.blogspot.com/2012/02/asal-usul-sejarah-pulau-bali.html
http://www.wego.co.id/berita/nusa-lembongan-bali-era-80/
http://catperku.info/nusa-lembongan-pulau-tropis-asik-buat-liburan/

http://erbinabaroes.wordpress.com/2013/08/29/nusa-lembongan-island-surganya-traveler-di-pulau-bali/