Rabu, 08 Juli 2015

SERVICE PADA RESTORAN


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Service merupakan satu hal yang sangat penting dalam dunia bisnis karena service merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada pelanggan. Service juga menjadi salah satu pertimbangan seseorang untuk memutuskan membeli produk atau menggunakan jasa dari sebua perusahaan. Service yang buruk bisa membuat pelanggan lari dan beralih ke perusahaan pesaing. Mengingat begitu pentingnya service bagi kelangsungan usaha kita, sudah selayaknya bila kita selalu menjaga service kita kepada pelanggan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja jenis – jenis service yang ada di restorant?
2.      Bagaimana cara pelayanan menurut jenis – jenis service tersebut?

C.     Tujuan dan Kegunaan Penulisan
1.      Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari tugas akhir ini adalah:
a.       Untuk mengetahui jenis – jenis service pada restaurant.
b.      Untuk mengetahui hal – hal penting apa saja yang perlu diperhatikan oleh pramusaji dalam penanganan service pada tamu.

2.      Metodelogi Penulisan
A.    Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan ini adalah sebagai berikut :
a.       Metode observasi atau pengamatan langsung
Suatu pengumpulan data dengan cara mengamati dan terlibat langsung dalam memberikan pelayanan
b.      Metode keperpustakaan
Yaitu pengumpulan data dengan mendapatkan informasi melalui studi pustaka dan membaca buku – buku yang berkaitan dengan tugas akhir ini.
B.     Metode dan Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan dalam penulisan ini adalah teknik analisis deskriptif, yaitu dengan cara memaparkan dan menjelaskan dengan lengkap permasalahan dan informasi yang didapat.



BAB II
LANDASAN TEORI

A.    Pengertian Penanganan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian penanganan adalah suatu proses, cara atau perbuatan menangani suatu kasus (20 Juli 2012).
 Menurut Salin (1995:395) penanganan adalah “pengerjaan, penggarapa, pengurusan, penindakan, penyelesaiaan”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa penanganan adalah suatu proses yang dilakukan oleh seseorang dengan menggunakan cara untuk melakukan suatu kegiatan yang menjadi tugasnya untuk menyelesaikan suatu kasus.

B.     Jenis Pelayanan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa edisi keempat (Departemen Pendidikan Nasional, (2008:797) pelayanan memiliki tiga pengertian yang pertama, adalah “perihal atau cara melayani”, yang kedua pelayanan memiliki pengertian “usaha melayani kebutuhan orang lain dengan memperoleh imbalan (uang)” sedangkan pengertian yang ketiga pelayanan adalah “kemudahan yang diberikan sehubung dengan jual beli barang atau jasa”.
Pengertian lain mengenai pelayanan disampaikan oleh Badudu dan Sultan Mohammad Zain (2001:782) yang mengatakan pelayanan adalah “hal, cara atau hasil pekerjaan melayani”.
Dari pengertian pelayanan diatas dapat disimulkan pelayanan adalah usaha atau cara melayani kebutuhan orang lain untuk memberikan kemudahan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa bertujuan untuk memperoleh imbalan.
1.      Jenis – jenis pelayanan
Menurut Marsum (2005:274) ada 4 (empat dasar jenis pelayanan yang diterapkan direstoran, antara lain:
a.       Table Service
Table service adalah suatu system pelayanan restoran dimana para tamu duduk dikursi menghadap meja makan, dan kemudian makanan dan minuman diantarkan dan disajikan kepada para tamu. Dalam hal ini yang menyajikan makanan dan minuman adalah pramusaji (waiter/waitress). Table service pada umumnya dapat dibedakan menjadi 4 (empat) katagori, yaitu :
1)      American Service
Pelayanan dengan American service dimana makanan sudah siap ditata dan diatur diatas piring sejak dari dapur yang kemudian disajikan oleh pramusaji diatas meja tamu. Makanan disajikan dari sebelah kiri tamu dan piring kotor diangkat dari sebelah kanan.


2)      English Service
Pelayanan yang diterapkan dalam English service mirip dengan pelayanan yang biasa digunakan dirumah pada saat makan bersama, dan sering disebut dengan family service. Tuan rumah sekeluarga dan tamu duduk bersama menikmati makan malam dengan menu makanan yang sama, mulai dari hidangan pembuka sampai hidangan penutup. Tuan rumah (host) mengatur hidangan diatas meja yang kemudian akan disajikan oleh pramusaji kepada para tamu. Mula – mula pramusaji akan melayni nyonya rumah, tamu – tam kehormarmatan dan tamu – tamu lainnya.
3)      French Service
Suatu jenis pelayanan mewah dan mahal. Pelayanan dilakukan dengan menggunakan kereta special (gueridan) yang berisikan alat pemanas (rechaud) untuk memanaskan  makanan yang akan disajikan untuk tamu. Pelyanan biasanya dilakukan oleh captain (chef de rang) dan dibantu oleh pramusaji (waiter/waitress).
4)      Russian Service
Makanan sepenuhnya sudah siap dari dari dapur yang telah disusun sedemikian rupa oleh chef didalam silver platter ( piring besar dari logam). Makanan disajkan oleh pramusaji dengan menggunakan service fork dan serving spoon (garpu dan sendok besar untuk menyajikan makanan) di piring yang ada diatas meja tamu sesuai dengan keinginan tamu.
b.      Counter Service
Yang dimaksud dengan counter service adalah system pelayanan di restoran dimana para tamu yang datang terus di counter. Apabila makanan dan minuman yang dipesan oleh tamu sudah siap maka akan disajikan kepada tamu di diatas conter. Yang dimaksud dengan istilah counter dalam hal ini adalah seja panjang yang membatasi dua ruangan anata ruang dapur dengan ruang restoran.
c.       Self Service
Self Service atau kadang – kadang disebut juga dengan istilah buffet service adalah suatu system pelayanan restoran dimana semua makanan secara lengkap mulai dari hidangan pembuka sampai dengan hidangan penutup telah ditata dan diatur rapi diatas meja hidangan atau meja prasmanan.
d.      Carry Out Service
Carry out service atau sering disebut dengan istilah take out service yaitu system pelayanan restoran dimana tamu dating untuk membeli makanan yang telah disiapkan terlebih dahulu, dibungkus dalam kotak (ox) untuk dibawa pulang. Jadi makanan atau minuman yang dibeli tidak dinikmati di tempat itu.

C.    Langkah – langkah Pelayanan Di Restoran (Step By Step Service)
Langkah – langkah pelayanan di restoran atau sering disebut dengan istilah step by step service pada dasarnya sama antara restoran yang satu dengan yang lain, hanya saja akan terjadi perbedaan jika restoran tersebut memiliki standar pelayanan tersendiri. Jenis restoran dan sistem pelayanan yang digunakan juga akan mempengaruhi step by step service pada restoran tersebut.
Menurut wiwoho (2008:45) terdapat beberapa langkah yang umum digunakan dalam proses pelayanan di restoran, anata lain:
1.      Menyambut dan membantu tamu duduk (greeting and sitting the guest)
2.      Membuka serbet makan tamu (unfolding guest napkin)
3.      Memberikan menu list kepada tamu (handling the menu list)
4.      Menuangkan iced watre (pouring iced water)
5.      Menyajikan roti (serving bread)
6.      Menyesuaikan alat makan (adjustment)
7.      Menyajikan makanan (serving the meal)
8.      Membersihkan remah roti (crumbing down)
9.      Mengangkat piring kotor dari atas meja tamu (clearing the table)
10.  Mengucapkan terima kasih kepada tamu (expressing gratitude)
11.  Membersihkan dan menata ulang meja tamu (resetting the table).

faktor- faktor yang menimbulkan Pelayanan.
              Secara fiosofis timbulnya pelayanan disebabkan adanya masyarakat sebagaiamana diketahui bahwa keberadaan manusia bukan sekedar sebagai individu saja melainkan juga sebagai makhluk sosial. Dalam kondisinya sebagai makhluk sosial, manusia hidup saling tolong menolong, saling mempengaruhi hak dan kewajiban, saling memenuhi kebutuhan atau dengan perkataan lain timbullah pelayanan. Bila ditinjau secara mendalam timbulnya pelayanan  dikarenakan adanya faktor yang bersifat ideal serta faktor yang bersifat material. 
a) Faktor yang bersifat Ideal, dalam hal ini dapat dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu :
  Adanya rasa cinta dan kasih sayang
Dengan adanya rasa cinta dan kasih sayang manusia senantiasa bersedia untuk mengorbankan apa saja sesuai dengan kemampuannya dan ini biasanya diwujudkan menjadi layanan dan pengorbanan  
  Adanya keyakinan untuk saling tolong menolong.
Rasa tolong menolong sudah merupakan gerak naluri yang sudah melekat
pada diri manusia sedangkan perwujudan sikap tolong  menolong itu pada dasarnya merupakan aktivitas pelayanan.
  Adanya keyakinan bahwa berbuat baik kepada orang lain adalah salah satu bentuk kebajikan.
Seperti halnya tolong menolong berbuat baik juga merupakan gerak naluri manusia namun agak berbeda proses penampilannya. Di dalam tolong menolong inisiatif timbul dari orang yang berkepentingan,  proses demikian juga disebut pelayanan.
b) Faktor yang bersifat material.
              Pelayanan yang timbul karena adanya faktor yang bersifat material ada dalam organisasi  atau perusahaan. Dalam bentuk kebijakan, sistem dan prosedur serta aturan-aturan yang mengikat sehingga menimbulkan adanya hak dan  kewajiban  perwujudan . Perwujudan hak dan kewajiban sebagai peraturan  yang mengikat di dalam perusahaan mengandung pengertian bahwa setiap orang mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan.


















BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Service merupakan satu hal yang sangat penting dalam dunia bisnis karena service merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada pelanggan. Service juga menjadi salah satu pertimbangan seseorang untuk memutuskan membeli produk atau menggunakan jasa dari sebua perusahaan. Service yang buruk bisa membuat pelanggan lari dan beralih ke perusahaan pesaing. Mengingat begitu pentingnya service bagi kelangsungan usaha kita, sudah selayaknya bila kita selalu menjaga service kita kepada pelanggan. Dengan mengetahui jenis service dengan benar maka kita dapat memberikan tindakan yang tepat pada tamu.
B.     SARAN
Sebaiknya para pramusaji harus memahami semua prosedur pelayanan pada tamu sehingga dapat memberikan kepuasan pada customer.